ramalan bintang, jodoh, nasib, gaul, download lirik lagu, forum gaul, inspirasi setiap hari
ramalan bintang - forum, jodoh, nasib, primbon ramalan bintang setiap hari - home ramalan bintang setiap hari - sobat gemintang yang gaul ramalan bintang setiap hari - tentang kami ramalan bintang setiap hari - hubungi kami
ramalan setiap hari - humor, film, download musik, nasib
kisah sukses, motivasi dan inspirasi
[-] All
 [+] Bisnis
 [+] Cinta
 [+] Inspirasi
 [+] Inspriasi
 [+] Persahabatan
 [+] Puisi
 [+] Religius
 [+] Semua
 [+] Umum
 [+] Urban
ramalan bintang setiap hari, ajang gaul cowo cewe fungky, download lirik gratis
cerita lucu/humor
kisah sukses/motivasi
cerita inspirasi

ramalan bintang - jajak pendapat dan undang teman sebanyak mungkin
Pooling Singkat!
 Fitur favorit kamu di Gemintang?
Personality/Ramalan
Musik/Lirik Lagu
Humor
Cerita Inspirasi & Misteri
Games!
ShoutBox

Result
iklan banner harian

informasi gagal ginjal dan transplantasi

Palugada.net - Apa lu mau gw Ada!

situs kencan gratis Indonesia

BandungFood
Makanan di kota Bandung

Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan, cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!. 


Sumimasen  - Inspirasi
View : 119074
Created by : dea
Suatu hari seorang nenek berjalan terseok-seok di jalan trotoar yang
sempit. Nenek itu menengok ke sebuah toko di sebelah kanan jalan sambil mendorong kereta belanjaan yang telah dipenuhi isi. Entah dia sadari atau tidak, tiba-tiba seorang pemuda sedang berusaha melewatinya. Tapi karena sempitnya trotoar, ditambah lagi dengan kereta dorongnya yang berada di tengah-tengah, membuat pemuda itu kesulitan untuk mendahului.

Aku yang melihat pemandangan itu jadi berpikir apa yang akan dilakukan
pemuda itu. "Pemuda itu akan membunyikan bel sepedanya dan melewati
nenek itu," tebakku. Kenyataan ternyata tidak seperti yang kubayangkan.
Dengan pelan-pelan pemuda itu tetap berada di belakang si Nenek dan
tidak membunyikan bel sepedanya. Sampai akhirnya si Nenek menyadari ada seseorang di belakangnya dan dia telah menghambat jalan orang lain.
Dengan membungkukkan badannya berkali-kali sambil meminta maaf
(kebiasaan yang sering kulihat pada orang Jepang), dia menepi dan
memberi jalan untuk pemuda itu. Dan berlalulah pemuda itu dengan
anggukan balasan tanpa kudengar suara omelannya.

Pernah pula saya dan beberapa teman berjalan di trotoar yang lebarnya
mungkin hanya 2 meteran, tetapi kami berjalan berjejer sambil mengobrol.
Seakan-akan itu jalan milik kami dan tidak ada orang lain yang akan
menggunakannya. Atau karena kami tidak mempunyai pikiran untuk berjalan agak ke pinggir dan membaginya untuk orang lain, walaupun saat itu tak ada orang yang lewat.

Entahlah, mungkin saat itu di kepala kami tak ada pikiran seperti itu
karena asyik mengobrol? Tiba-tiba ada orang berkata,
"Sumimasen.sumimase n..." Seseorang meminta maaf (permisi) untuk dapat
melanjutkan perjalanannya yang terhalang oleh kami. Atau kekhawatiran
menabrak salah seorang anak-anak kami yang berkeliaran dengan bebasnya.
Tetapi orang itu bukan yang terakhir, masih ada yang merasa tidak enak
untuk meminta jalan kepada kami.

Padahal mereka mempunyai hak yang sama atas jalan trotoar itu. Sama
halnya dengan kami."Ah... sumimasen, gomen nasai...," kataku meminta
maaf sambil menarik tangan anakku untuk menepi dan memberi jalan kepada orang yang sempat turun dari sepedanya. Dia berlalu sambil menganggukkan kepalanya disertai senyuman di bibirnya. "Duh...kok dia nggak marah, ya?" batinku. Padahal biasanya orang marah-marah kalau jalannya terhalang, dan dari jauh sudah membunyikan bel sepedanya
nyaring-nyaring. Kadangkala malah keluar kata-kata umpatan yang tidak
sedap didengar.

***
Di sekitar tempat tinggalku ini jarang sekali kudengar suara klakson
mobil ataupun bel sepeda berdering-dering. Kenapa ya? Apakah mereka
sudah sampai pada tahap yang namanya manusia beradab? Atau karena begitu patuhnya pada peraturan? Atau tenggang rasa pada sesama sudah mengakar dalam kehidupan mereka? Atau mereka tidak sudi dianggap orang bodoh karena membunyikan klakson atau bel? Orang Jepang terkenal sangat patuh pada peraturan. Itukah jawabannya?

"Eh, kenapa ya orang-orang ngga ada yang bunyiin klakson?" tanyaku pada suami, yang kebetulan orang Jepang. "Ngapain bunyiin klakson? Kayak orang bodoh aja? Nanti juga kan dapat gilirannya kalau mau jalan?"
suamiku malah balik bertanya. Memang kulihat lalu lintas di Jepang
teratur, yang jalan lurus sudah ancang-ancang dari jauh memilih jalur
lurus, begitu juga yang ingin belok mengambil jalur sisi jalan agar tak menghalangi mobil yang akan jalan lurus. Mobil yang akan belok kanan akan mendahulukan pengendara yang berlawanan arah, baik itu yang jalan lurus ataupun yang belok kiri.

***
Kemarin sewaktu aku dan teman-temanku ketinggalan bis, kami duduk di
sembarang bangku yang berjejer di halte itu. Masih ada waktu 10 menit
lagi untuk keberangkatan bis berikutnya. Kami ngobrol sana sini, hingga tak terasa sudah banyak orang yang mulai berdatangan. Mereka hanya melihat sekilas kepada kami dan tetap berdiri, padahal masih banyak bangku yang kosong. Karena yang duduk hanya aku dan anaknya temanku.
Sedangkan temanku berjongkok menghadap anaknya dan satu temanku lagi
berdiri di belakang kami.

"Heh...! Kok ada perasaan tak enak ya?" batinku ketika aku melihat
seorang nenek berdiri tak jauh dari kami. Tentu saja nenek itu dan
orang-orang yang ada di situ tak bisa maju karena biarpun di depan kami masih kosong, tetapi karena kami yang ada di sana lebih dulu, maka mereka akan berada di belakang kami.

Segera aku mengajak teman-temanku maju ke depan mendekati tempat naiknya bis. Barulah nenek itu dan yang lainnya ikut maju dan duduk di bangku yang tadi kami duduki. Aku menganggukkan kepala dan meminta maaf,
"Sumimasen.. ." Nenek itu hanya tersenyum sambil mengangguk.

Tak ada kesan marah atau sinis. Anggukan kepala dan senyum, tanpa ada
kata-kata umpatan atau omelan malah membuat kita malu sendiri dan sadar telah berlaku ceroboh. Nenek tersebut seolah berusaha memahami kami.

Dari beberapa contoh di atas, aku merasa ada sebuah kekaguman pada orang Jepang. Mereka yang terkenal dengan sifat individunya, ternyata masih bisa berusaha memahami perasaan orang lain. Dengan caranya, mereka akan tersenyum sambil menganggukkan kepala. Seolah memberi tanda bahwa tak ada hal yang perlu dirisaukan oleh si pihak lawan akan sikap salahnya.
Sesuatu yang kadang masih sulit aku terapkan. Yaitu berusaha memahami
perasaan orang lain.

Karena dari rasa saling memahami inilah akan timbul keinginan saling bekerjasama. Yang kemudian akan berlanjut menjadi mendahulukan kepentingan orang lain, tingkatan yang tertinggi dalam jalinan ukhuwah. Hingga terjalin
rasa saling cinta kasih.

Entah cerita di atas berhubungan atau tidak, tapi dengan kejadian
tersebut, kini aku mulai berusaha agar dapat memahami orang lain. Aku
berharap dengan berusaha memahami orang lain, dapat meningkatkan diri ke arah insan yang bisa mendahulukan kepentingan orang lain.


...Beri inspirasi ke teman kamu !!!
Kirim Inspirasi ke Teman
Nama Kamu:  Email Kamu:
Nama Teman:  Email Teman:
Kode Verifikasi :  8137  Ketik Ulang Kode Verifikasi
Kode verifikasi dibutuhkan untuk menghindari Spam (IP Address kamu : 3.237.15.145)
Kategori lainnya
Akibat kurang minum ...(baca deh) - Umum
Sekedar bacaan untu menambah info kita tentang kesehatan.

Subject: Ginjal dan Stroke

Ada satu pertanyaan yang masuk ke mailbox saya, yaitu "Mengapa harus minum air putih banyak-banyak..?"

Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab den...[View]

Bahasa Hati - Umum
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulita n yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesab...[View]

Nice Story : Kebahagiaan adalah milik kita sendiri - Umum
Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi, percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi, dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.

Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini ...[View]

Be extra careful... LET THIS TRUE STORY SERVE AS A WARNING - Umum

To the men: warn your loved ones!
To the women: remember this!

About a month ago there was a woman standing by the Mega Mall entrance passing out flyers to all the women going in. The woman had written the flyer herself to tell about an experience she had, so that she might warn other women.
...[View]

Yang Kau Pilih Dia - Cinta
Semua sikapmu lukai aku
Semua teras perih
Dalam hatiku ...
Aku akan pergi, bila dia yang kau pilih
Takkan pernah ku hadir dalam mimpimu
Walaupun kau tahu
Ku telah menunggu

( Untuk someone yg nggak akan pernah jadi milikku )...[View]

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  
12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  
23  24  25  26  27  28  29  30  31  32  33  
34  35  36  37  38  39  40  41  42  43  


 
 

copyright 2005-2008
gemintang.com
eXTReMe Tracker